Suara.com - Harga emas kembali menguat setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya, terdorong harapan kebijakan moneter yang dovish dari Federal Reserve atau The Fed.
Mengutip CNBC, Selasa (9/6/2020) harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi 1.696,79 dolar AS per ounce.
Logam kuning itu sebelumnya merosot sebanyak 2,4 persen menjadi 1.670,14 dolar AS pada sesi Jumat, tingkat terendah dalam lebih dari sebulan terakhir, setelah kenaikan yang tak terduga.
Data lapangan kerja AS meningkatkan harapan untuk pemulihan lebih cepat dalam perekonomian global dan mendorong minat investor atas aset berisiko.
Baca Juga: Buku Harian Nazi Ungkap Lokasi Harta Karun Emas 30 Ton di Polandia
Kini, pelaku pasar menantikan pertemuan kebijakan dua hari The Fed, yang berakhir Rabu, tetapi telah menghentikan penetapan kemungkinan suku bunga negatif setelah laporan ketenagakerjaan Jumat.
Dalam perdagangan logam mulia lainnya, perak spot melejit 1,6 persen menjadi 17,65 dolar AS per ounce, platinum turun 0,42 persen menjadi 832,51 dolar AS per ounce dan palladium melonjak 2,7 persen menjadi 2.005,61 dolar AS per ounce.