Suara.com - Direktur Eksekutif Project Management Officer (PMO) Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari memohon maaf kepada masyarakat karena pendaftaran Gelombang IV Kartu Prakerja belum bisa dibuka dalam waktu dekat.
Permohonan maaf disampaikannya, karena sebelumnya telah berjanji akan membuka Gelombang IV Kartu Prakerja usai Idulfitri tahun ini.
"Saya minta maaf dengan kerendahan hati saya waktu itu setelah lebaran (dibuka kembali)," kata Denni dalam konferensi pers melalui video teleconference di Jakarta pada Senin (8/6/2020).
Denni mengungkapkan, alasan belum dibuka kembalinya pendaftaran Gelombang IV Program Kartu Prakerja karena pemerintah saat ini tengah melakukan kajian ulang, seperti yang diinginkan publik.
Baca Juga: Kursus Instal Windows 10 Ada di Kartu Prakerja, Publik: Kebangetan Banget
"Tetapi saya katakan komite saat ini sedang mereveiw (kaji ulang) dengan lembaga pengawas program kartu Prakerja seperti yang diharapkan publik dan institusi semua," kata Denni.
Untuk itu, dirinya meminta kepada masyarakat yang sudah menantikan program Kartu Prakerja dibuka kembali untuk bersabar.
"Sabar ini dengan berporses dan Insya Allah tidak lama lagi Kartu Prakerja Gelombang IV akan dirilis," pungkasnya.
Kartu Prakerja adalah program Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan skill dan kemampuan para pencari kerja agar sesuai dengan kebutuhan industri. Program ini juga diperuntukkan bagi mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat Pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Bagi mereka yang sukses mengikuti program kartu prakerja akan diberikan pendidikan dan pelatihan. Setelah lulus akan mendapatkan sertifikat. Pelatihan sendiri dilakukan secara online maupun offline.
Baca Juga: Fadli Zon: Batalkan Kartu Prakerja, Rp 5,6 Triliun Alihkan ke BLT Rakyat
Selain itu, peserta akan mendapatkan insentif sebesar Rp 3.550.000 per orang. Rinciannya Rp 1 juta untuk bantuan pelatihan, Rp 600 ribu selama empat bulan untuk insentif pelatihan dan Rp 150 ribu insentif survei kebekerjaan yang dilakukan sebanyak tiga kali.