Untuk menuju ke sana, masih banyak yang harus dilakukan oleh pemerintah dan semua pihak yang terkait. Masih menurut Zaki, pengembangan industri metalurgi proses ini harus melibatkan berbagai bidang keahlian di dalam negeri, tidak saja keahlian metalurgi namun juga mekanikal, elektrikal, instrumentasi, dan yang paling penting adalah kemampuan merancang, membangun, dan mengoperasikan pabrik-pabrik tersebut secara efektif dan efisien.
Pada pabrik-pabrik yang sudah berjalan, perlu diperkuat keterlibatan tenaga-tenaga lokal. Namun menurut Zaki hal ini memang tidak dapat dilakukan dalam sekejap. Penyiapan SDM harus dilakukan dengan terencana dan terprogram sehingga transfer of knowledge, transfer of skill dan transfer of technology secara gradual dapat dilakukan dengan baik.
“Jadi saya melihat yang sudah dilakukan dengan membangun politeknik seperti di Morowali itu sesuatu yang positif dan perlu dilakukan hal yang sama di tempat lain dalam rangka penyiapan SDM yang pada saatnya dapat mengelola sumber daya mineral di dalam negeri dengan penuh kemandirian”, tutupnya.
Baca Juga: Izin Pembuangan Tailing Diterbitkan, Warga Pulau Obi dan Morowali Terancam