Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pada Jumat (5/6/2020) hari ini tak berdaya usai sempat menyentuh level 5.000 pada pembukaan perdagangan Kamis kemarin.
Mengutip data perdagangan RTI, IHSG dibuka melemah tipis dengan 1 poin atau 0,03 persen menuju level 4.915,36.
IHSG terus terjerembab di zona merah, hingga 5 menit perdagangan IHSG sudah turun 11 poin atau 0,25 persen.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 446 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 430 miliar dengan volume transaksi mencapai 41 ribu kali.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan Ini, IHSG Bisa Kembali Melemah
Sebanyak 139 saham menguat, 83 saham turun dan 127 saham belum ditransaksikan.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, adanya sedikit kenaikan data Continuing Jobless Claims yang mencapai 21.5 juta (sementara konsensus ekonom 1.775 juta) serta aksi jual saham teknologi diakhir sesi perdagangan menahan DJIA menguat lebih besar karena hanya naik +0.05 persen ditengah profit taking atas EIDO sehingga turun -3.35 persen berpotensi mendorong IHSG akan diwarnai "minor profit taking" dalam perdagangan Jumat ini.
Di lain pihak, naiknya harga komoditas seperti: Oil +1.74 persen, Gold +1.13 persen, Tin +0.50 persen serta Nickel +0.10 persen berpotensi menjadi katalis atas saham berbasis komoditas tersebut dalam perdagangan Jumat ini.
"IHSG berpeluang melanjutkan minor profit taking, ditengah investor asing terus membukukan Net Buy (kemarin Net Buy Asing sekitar Rp 980.28 miliar) serta secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli," kata Edwin.
Dirinya merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Retail, Coal, Properti, Konstruksi, Telko, Logam Timah dan Konsumer dalam perdagangan Jumat ini.
Baca Juga: IHSG Terus Menguat, Bos OJK: Sentimen Positif Mulai Hadir
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,873 - 4,956 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah MAPI ITMG MDLN WIKA EXCL PTBA PTPP TINS ERAA HOKI," pungkasnya.