Suara.com - Pandemi virus corona membuat banyak orang menderita. Banyak yang kehilangan pekerjaannya akibat operasionalnya berhenti di tengah pandemi.
Namun demikian, pandemi ini justru meningkatkan kekayaannya sejumlah orang. Seperti dilansir CNN, miliarder Amerika Serikat kekayaannya bertambah 565 miliar dolar AS sejak 18 Maret.
Hal ini, menurut sebuah laporan yang diterbitkan Kamis (4/6) oleh Institute for Policy Studies (IPS), sebuah think tank progresif.
Misalnya saja, bos Amazon, Jeff Bezos saja kekayaan bertambah menjadi 36,2 miliar dolar AS lebih dari pada 18 Maret.
Baca Juga: Simulasi Jadi Miliader, The Big Capitalist 3 Masuk Game Trending Android
Penambahan kekayaan bagi orang-orang Amerika terkaya didorong oleh pemulihan pasar saham yang luar biasa, yang sebagian besar meroket karena kebijakan dari Federal Reserve.
"Pasar saham lepas landas - dan terlepas dari ekonomi riil -memperburuk ketidaksetaraan," kata Kristina Hooper, kepala strategi pasar global di Invesco.
Selain itu, Facebook juga cepat pulih ke rekor tertinggi. Kekayaan bersih Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO perusahaan, telah naik menjadi 30,1 miliar dolar AS sejak 18 Maret, menurut laporan IPS.
Di sisi lain, hampir 43 juta orang Amerika telah mengajukan tunjangan pengangguran awal. Pekerja berpenghasilan rendah, terutama dalam pekerjaan sektor perjalanan dan sektor jasa, sangat terpukul oleh krisis kesehatan.
"Melonjaknya kekayaan miliarder yang disandingkan dengan penderitaan dan nasib jutaan orang merongrong solidaritas sosial yang diperlukan bagi kita untuk pulih bersama di tahun-tahun mendatang," Chuck Collins, salah satu penulis laporan IPS, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Temukan Batu Mirip Daging Babi, Pria Ini Jadi Miliader