Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang akhir pekan ini diprediksi melemah setelah penutupan Kamis kemarin ditutup terkoreksi 0,49 persen di level 4.916.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati bahwa IHSG terlihat sedang bergerak terkonsolidasi pasca mengalami kenaikan pada beberapa hari sebelumnya, rentang konsolidasi terlihat telah tergeser, juga ditopang oleh mulai kembalinya capital inflow ke dalam pasar modal Indonesia.
"Namun peluang tekanan masih terlihat belum akan berakhir sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek, hari ini IHSG berpotensi melemah," ujar William Surya Wijaya dalam riset hariannya, Jumat (5/6/2020).
Sementara, Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama melihat bahwa berdasarkan indikator, MACD maupun RSI menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic sudah menunjukkan pola dead cross di area overbought.
Baca Juga: Guardian Angels Bantu Polisi Jaga Keamanan di New York
Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865 hingga 4.778. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975 hingga 5.097," kata M Nafan Aji Gusta Utama.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, di antaranya, AALI, INDY, INKP, PTPP, WSBP, BBCA, TLKM, PTPP, BBNI, WIKA, AALI, SRIL.