Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi ini (4/6/2020) kembali dibuka di zona hijau. Pada perdagangan kali ini IHSG berhasil kembali menembus level 5.000.
Mengutip data perdagangan RTI, IHSG dibuka langsung meroket naik dengan menguat 23 poin atau 0,48 persen menuju level 4.964,67.
Tak butuh waktu lama setelah itu IHSG berhasil tembus menuju level 5.000,17.
Sebanyak 189 saham menguat, 25 saham turun dan 115 saham belum ditransaksikan.
Baca Juga: Bos BI Sebut Arus Modal Asing Terus Masuk Lewat SBN
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, adanya indikasi perbaikan ekonomi di AS mendorong kenaikan tajam kembali DJIA sebesar +2.05 persen dan jika dikombinasikan dengan penguatan EIDO sebesar +4.68 persen maka berpotensi menjadi sentimen positif pendorong penguatan kembali IHSG menuju level 5.000 dalam perdagangan Kamis ini.
Di lain pihak, turunnya harga komoditas seperti Oil -0.49 persen, Gold -1.88 persen, Tin -0.25 persen serta Nickel -0.60 persen berpotensi menjadi sentimen negatif atas saham berbasis komoditas dalam perdagangan Kamis ini.
"Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya, di tengah investor asing semakin besar membukukan Net Buy (kemarin Net Buy Asing sekitar Rp 1,51 triliun) serta secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli," kata Edwin dalam analisinya, Kamis (4/6/2020).
Dirinya merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Pakan Ayam, Coal, Properti, Bank, Properti, CPO dan Infrastruktur dalam perdagangan Kamis ini.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,919 - 5,038 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah JPFA, ITMG, MDLN, BBCA, BSDE, CTRA, LSIP, JSMR, PGAS dan SMRA," pungkasnya.
Baca Juga: Modal Asing yang Kabur dari Indonesia Sedikit Berkurang di April 2020