Suara.com - Harga emas merosot lebih dari 2 persen karena sentimen risiko yang membaik di tengah harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Mengutip CNBC, Kamis (4/6/2020) harga emas di pasar spot turun 1,6 persen menjadi 1.699,37 dolar AS per ounce, yang sebelumnya menyentuh level terendah 1.688,89 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka AS menyusut 1,75 persen menjadi 1.703,50 dolar AS per ounce.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, naik menjadi 1.129,28 ton pada sesi Selasa, level tertinggi sejak April 2013.
Baca Juga: Anjlok Rp 16.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp 904.000 per Gram
Sementara logam lainnya, palladium turun 0,3 persen menjadi 1.943,14 dolar AS per ounce, platinum melemah 0,5 persen menjadi 834,78 dolar AS per ounce, sedangkan perak jatuh 2,3 persen menjadi 17,68 dolar AS per ounce.
Di hari sebelumnya harga emas juga merosot hampir 1 persen dikarenakan aksi ambil untung yang dilakukan para investor dan juga menguatnya bursa saham Wall Street akibat keoptimisan pembukaan ekonomi di sejumlah negara usai kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 menurun.
Harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi 1.727,23 dolar AS per ounce. Sedangkan untuk emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup menyusut 0,9 persen menjadi 1.734 dolar AS per ounce.