Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini Rabu (3/6/2020) terus menunjukan keperkasaannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditengah-tengah kerusuhan yang terjadi di AS.
Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor tepat pukul 10:00 Wib rupiah menguat cukup signifikan sebesar 257 poin ke posisi Rp 14.245 dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya di posisi Rp 14.502.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra sebelumnya telah memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu (3/6/2020) ini diprediksi masih akan menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pembukaan kembali perekonomian di beberapa negara pandemi dan rencana new normal di Indonesia masih akan menjadi sentimen positif penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini.
Baca Juga: New Normal Jadi Penguat Rupiah Lawan Dolar AS
Ariston menerangkan, para pelaku pasar seakan tidak mau ketinggalan kereta dan berusaha segera masuk ke aset-aset berisiko untuk mendapatkan yield yang lebih tinggi.
Penguatan nilai tukar rupiah ini juga didorong dari isu demo rusuh di AS yang masih belum selesai hingga hari ini juga menjadi salah satu penekan dolar AS karena demo ini bisa menganggu perekonomian AS.
Kendati begitu, pasar masih mewaspadai lanjutan isu ketegangan AS dan China yang bisa membalikkan keadaan bila lanjut ke perang dagang.
"Rupiah berpotensi menguat ke kisaran support Rp 14.300 dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.480," kata Ariston dalam riset hariannya.
Baca Juga: Amerika Serikat Memanas, Rupiah Menguat Rp 14.502 per Dolar AS