Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu (3/6/2020) ini diprediksi masih akan menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pembukaan kembali perekonomian di beberapa negara pandemi dan rencana new normal di Indonesia masih akan menjadi sentimen positif penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini.
Ariston menerangkan, para pelaku pasar seakan tidak mau ketinggalan kereta dan berusaha segera masuk ke aset-aset berisiko untuk mendapatkan yield yang lebih tinggi.
Penguatan nilai tukar rupiah ini juga didorong dari isu demo rusuh di AS yang masih belum selesai hingga hari ini juga menjadi salah satu penekan dolar AS karena demo ini bisa menganggu perekonomian AS.
Baca Juga: Amerika Serikat Memanas, Rupiah Menguat Rp 14.502 per Dolar AS
Kendati begitu, pasar masih mewaspadai lanjutan isu ketegangan AS dan China yang bisa membalikkan keadaan bila lanjut ke perang dagang.
"Rupiah berpotensi menguat ke kisaran support Rp 14.300 dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.480," kata Ariston dalam riset hariannya, Rabu (3/6/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa kemarin (2/6/2020) berada di level Rp 14.415 per dolar AS.
Level itu menguat bila dibanding pergerakan Jumat sebelumnya yang berada di level Rp 14.610 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa kemarin berada di level Rp 14.502 per dolar AS.
Baca Juga: Peras Kades Jutaan Rupiah, 2 Oknum LSM di Bojonegoro Diciduk Polisi
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Jumat pekan sebelumnya yang di level Rp 14.733 per dolar AS.