Suara.com - Harga emas merosot hampir 1 persen imbas aksi ambil untung yang dilakukan para investor dan juga menguatnya bursa saham Wall Street akibat keoptimisan pembukaan kegiatan ekonomi di sejumlah negara usai kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 menurun.
Mengutip CNBC, Rabu (3/6/2020) harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi 1.727,23 dolar AS per ounce.
Sedangkan untuk emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup menyusut 0,9 persen menjadi 1.734 dolar AS per ounce.
Ekuitas Wall Street menguat karena optimisme seputar pembukaan kembali bisnis namun masih dibayangi ketakutan akan ketegangan perdagangan China-AS dan aksi protes di negara tersebut.
Baca Juga: Enam Penambang Emas Tradisional di Kotabaru Meninggal Akibat Longsor
Namun, lintasan emas secara keseluruhan masih positif, kata analis, dengan logam kuning tersebut melonjak lebih dari 18 persen setelah menyentuh level terendah empat bulan 1.450,98 dolar AS pada Maret, sebagian besar diuntungkan oleh ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh pandemi virus corona dan berondongan stimulus dari bank sentral global.
Logam lainnya, palladium turun 0,2 persen menjadi 1.956,74 dolar AS per ounce, platinum melemah 0,5 persen menjadi 843,27 dolar AS per ounce, dan perak tergelincir 1,5 persen menjadi 18,00 dolar AS per ounce.