Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 akan semakin babak belur dihajar virus corona, untuk itu dirinya terus mengantisipasi dampak negatif agar ekonomi tak semakin jatuh.
"Kuartal II kita harus antisipasi lebih dalam lagi jatuhnya," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan sepanjang kuartal I saja ekonomi Indonesia sudah jatuh cukup dalam dengan hanya mampu tumbuh 2,97 persen saja.
Tak hanya itu konsumsi masyarakat Indonesia juga jatuh cukup dalam, dimana dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal I ini daya beli masyarakat anjlok cukup dalam sebesar 2,84 persen, padahal di kuartal sebelumnya angkanya masih diatas 5 persen.
Baca Juga: Sri Mulyani Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen di RAPBN 2021
"Kalau tahun lalu kan konsumsi itu Rp 9.000 triliun lebih, Pulau Jawa 55 persen lebih dari Rp 5.000 triliun, sekarang kalau Rp 5.000 triliun di rumah ya tidak akan sampai, memang dampaknya berat bangat dalam kuartal II," ungkap Sri Mulyani.