Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini Selasa (2/6/2020) terus menunjukan keperkasaannya melawan mata uang negeri paman sam.
Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor tepat pukul 10:00 Wib nilai tukar rupiah menguat cukup tajam sebesar 231 poin ke posisi Rp 14.502 dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya di level Rp 14.733.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra sebelumnya telah memprediksi, pergerakan rupiah pada awal Juni ini masih perkasa melawan dolar AS.
Menurut pengamatannya, rupiah mungkin bisa mendapatkan dorongan penguatan terhadap dolar AS karena kondisi di AS yang berpotensi menganggu aktivitas ekonomi AS.
Baca Juga: Peras Kades Jutaan Rupiah, 2 Oknum LSM di Bojonegoro Diciduk Polisi
Selain itu, lanjutnya, pasar juga masih merespon positif rencana pembukaan kembali sebagian aktivitas ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung.
Kendati begitu, Ariston menambahkan potensi perang dagang AS dan China bisa menahan penguatan tersebut.
"Rupiah hari ini berpotensi menuju kisaran support Rp 14.500 - Rp 14.450 dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.700," kata Ariston.