Infografis
Suara.com - Pusat perbelanjaan atau mal rencananya akan dibuka pada awal Juni menunggu status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu dicabut.
Seperti diketahui, gerai-gerai di mal telah ditutup selama tiga bulan, sehingga terdapat beberapa barang yang tak terurus.
Apalagi terdapat pesan berantai di aplikasi pesan singkat yang meminta masyarakat tak berkunjung ke mal terlebih dahulu. Sebab, dengan tak terurusnya barang-barang tersebut, disebut-sebut masih banyak kuman bersarang.
Bahkan bukan hal yang tidak mungkin virus corona masih menempel di barang-barang tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Usia Diatas 50 Tahun Dilarang ke Mal dan Kafe saat New Normal?
Lantas, bagaimana kehigienisan barang di toko yang telah tutup selama tiga bulan?
Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah memastikan, barang-barang yang ditinggal selama tiga bulan tetap higienis. Selain itu, toko-toko juga akan bersih saat dibuka nanti.
Pasalnya, lanjut Budi, para pengelola toko selalu membersihkan tokonya, meski mal tutup.
"Tiap minggu ada yang masuk ambil barang dan bersih-bersih," ujar Budi saat dihubungi Suara.com, Minggu (31/5/2020).
Budi menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan pedoman bagi para pengungjung di mal. Sayangnya, Budi tak merinci pedoman bagi para pengunjung tersebut.
Baca Juga: Jokowi Disindir Fadli Zon Sebagai Duta Mal Indonesia, Ini Kata Istana
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Hippindo Haryanto Pratantara mengatakan, sejumlah pengelola pusat perbelanjaan masih melihat kondisi masyarakat dalam tatanan normal baru.
Menurut dia, masyarakat mungkin saja masih ragu untuk ke luar rumah dan mengunjungi mal.
"Pihak mal kelihatannya belum tentu beroperasi normal full, rata-rata mungkin agak sedikit mengurangi jam operasionalnya, misalnya mulai jam 11 siang sampai jam 8 malam," kata Haryanto.
