HMS Center Sebut New Normal Perlu Kajian Matang

Iwan Supriyatna Suara.Com
Minggu, 31 Mei 2020 | 13:01 WIB
HMS Center Sebut New Normal Perlu Kajian Matang
Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho. (Foto: Antaranews.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho mengatakan, transisi kenormalan baru (New Normal) harus disiapkan secara teliti melalui kajian yang komprehensif dengan mempertimbangkan kondisi masing-masing wilayah.

Hal ini sangat penting guna meminimalisir ekses negatif dari penerapan kenormalan baru itu.

"Saya kira, implementasi new normal itu memang tidak bisa dihindari. Namun harus melalui kajian yang matang. Jangan grasa-grusu karena ini menyangkut nyawa rakyat Indonesia," ujar Hardjuno, ditulis Minggu (31/5/2020).

Menurut Hardjuno, New Normal jika tidak didahului kajian yang matang, hal tersebut hanya akan semakin memperparah keadaan.

Baca Juga: Pemerintah Gencar Kampanye New Normal, PKS: Apa karena Desakan Pengusaha?

"Saya kira, hidup berdamai dengan Covid-19 belum cocok diterapkan di Indonesia karena perkembangan kasusnya masih tinggi," jelasnya.

Di Indonesia ujarnya jumlah penularan covid-19 masih masif. Karena itu, memaksakan new normal Covid-19 di Indonesia sama saja bunuh diri.

"Yang saya takutkan, akan terjadi ledakan warga yang terpapar covid-19 ini sehingga perlu pertimbangan yang matang," ucapnya.

Meski demikian, Hardjuno berharap agar transisi menuju tatanan baru harus berjalan dengan pengawasan ketat tanpa ketakutan.

Untuk itu, pemerintah harus punya program mensukseskan kehidupan normal baru di Indonesia. Jika tidak, berpotensi mengalami kegagalan sosial di negeri ini.

Baca Juga: IDI: New Normal Bukan Berarti Bebas dari Corona, Tapi...

"Jangan sampai banyak yang angkat tangan dan berteriak, Terserah," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI