Mulai 8 Juni 2020, AirAsia Mulai Beroperasi Kembali Layani Penerbangan

AirAsia Indonesia mengimbau seluruh tamu yang akan melakukan penerbangan nantinya untuk selalu memperhatikan dan memenuhi persyaratan kesehatan.
Suara.com - Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia akan mulai beroperasi kembali pada Juni 2020. Rencanannya, pengoperasian penerbangan berjadwal rute internasional dan domestik secara bertahap akan dimulai pada tanggal 8 Juni 2020 untuk rute tertentu.
Dalam keterangan tertulisnya, calon penumpang yang terdampak perubahan ini telah menerima pemberitahuan pembatalan, beserta informasi pilihan kompensasi melalui email dan pesan singkat yang terdaftar saat pembelian tiket.
Dalam hal ini, AirAsia Indonesia mengimbau seluruh tamu yang akan melakukan penerbangan nantinya untuk selalu memperhatikan dan memenuhi persyaratan kesehatan, imigrasi serta pembatasan perjalanan yang ditetapkan oleh otoritas wilayah atau pemerintah di wilayah atau negara asal maupun tujuan.
Seluruh persyaratan dokumen perjalanan domestik dan internasional dari dan ke Indonesia beserta ketentuan serta prosedur keselamatan dapat diakses melalui Panduan Terbang Bersama AirAsia Selama Masa Kewaspadaan Covid-19 yang diperbarui secara berkala.
Baca Juga: Abu Gunung Lewotobi Ganggu Penerbangan, Bandara Lombok Batalkan Puluhan Jadwal Terbang
Semua tamu disarankan untuk memastikan kembali terminal keberangkatannya, dikarenakan adanya perubahan terminal sementara untuk penerbangan domestik maupun internasional di beberapa bandara.
AirAsia tetap berkomitmen untuk melayani penerbangan charter penumpang dan kargo baik untuk kebutuhan perjalanan pemerintah, swasta, organisasi, maupun komunitas masyarakat ke berbagai destinasi domestik dan internasional dengan persetujuan dari otoritas terkait.
AirAsia akan terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan langkah antisipasi yang diperlukan untuk memulai kembali layanan penerbangannya.