Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah menyiapkan skenario new normal atau pola hidup normal baru dalam operasional kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.
Pada pemberlakuan new normal ini, PT KCI tetap menjalankan protokol kesehatan pada moda transportasi publik yang sudah berjalan selama ini, yaitu wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun dan di dalam KRL, pemeriksaan suhu tubuh penumpang.
"Serta penerapan physical distancing atau jaga jarak sesuai dengan marka-marka yang ada di area stasiun dan di kereta," ujar VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba dalam keterangannya, Kamis (28/5/2020).
Anne melanjutkan, penumpang juga dihimbau agar tidak berbicara secara langsung maupun melalui telepon seluler.
Baca Juga: Pengguna KRL Anjlok 90 Persen di Lebaran Tahun Ini
Sebab, salah satu penularan Covid-19 melalui droplet atau cairan yang keluar dari saluran mulut dan hidung saat batuk, bersin, maupun berbicara.
"Untuk semakin memungkinkan kondisi jaga jarak ini, pada waktu-waktu tertentu saat padat pengguna, akan ada penyekatan di sejumlah titik stasiun sehingga jumlah orang yang berada di peron dan di dalam kereta dapat terkendali. Bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun," kata Anne.
Selain itu, Anne meminta, penumpang menghindari jam-jam sibuk saat ingin menggunakan KRL, sehingga bisa menghindari antrean.
"Memasuki era new normal, tentu akan semakin banyak masyarakat yang kembali beraktivitas. Namun kalau memungkinkan sebaiknya tetap bekerja dari rumah. Untuk meminimalisasi risiko, hanya keluar rumah dan gunakan transportasi publik untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak," imbuhnya.
PT KCI sebagai penyedia jasa layanan transportasi publik yang melintasi tiga provinsi siap menjalankan kebijakan pemerintah pada masa pandemi ini.
Baca Juga: Ingat! Senin Besok KRL Jabodetabek Masih Stop Beroperasi Pagi Sampai Sore
Layanan KRL Commuter Line akan mengikuti perkembangan dan menyesuaikan dengan kebijakan yang diberlakukan pemerintah.