Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis ini masih perkasa melawan dolar AS.
Menurut pengamatannya, sentimen kelihatannya masih belum berubah hari ini. Pasar masih merespon positif potensi pertumbuhan ekonomi dengan bertambahnya rencana atau pelaksanaan pembukaan lockdown di negara-negara pandemi seperti di Jepang, Australia, Korea Selatan, AS, Eropa, China dan negara lainnya termasuk Indonesia.
Namun demikian, lanjut Ariston, pasar mewaspadai perkembangan sikap AS yang bisa memperkeruh hubungannya dengan China.
"Sentimen positif ini masih bisa mendorong penguatan rupiah hari ini meski dalam pergerakan yang konsolidatif, ke area Rp 14.650 dengan resisten di kisaran Rp 14.800," kata Ariston dalam riset hariannya, Kamis (28/5/2020).
Baca Juga: Rupiah Terus Menguat ke Level Rp 14.761 per Dolar AS
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Rabu kemarin (27/5/2020) berada di level Rp 14.710 per dolar AS.
Level itu menguat bila dibandingkan pergerakan Selasa sebelumnya yang berada di level Rp 14.755 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu kemarin berada di level Rp 14.761 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Selasa sebelumnya yang berada di level Rp 14.774 per dolar AS.
Baca Juga: Kabar Perkembangan Vaksin Covid-19 Dorong Penguatan Rupiah