Suara.com - Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) melakukan survei terkait pemberian bantuan terhadap driver ojek online, terutama pada driver gojek. Survei tersebut dilakukan kepada 41.393 mitra pengemudi Gojek.
Survei tersebut mengungkapkan, bahwa di tengah kondisi pandemi, baik perusahaan Gojek, mitra pengemudi maupun konsumen yang ada dalam satu ekosistem saling membantu.
Dari survei tersebut juga ditemukan mayoritas mitra pengemudi Gojek mendapatkan bantuan sosial dari pihak perusahaan Gojek (89 persen).
Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan sosial dari konsumen (21 persen) dan dari sesama mitra (5 persen). Mitra driver juga mendapat bantuan pemerintah bagi masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.
Baca Juga: BRI Beri Pinjaman Bunga Rendah bagi Mitra Gojek dan Grab
Survei yang berjudul "Pengalaman Mitra Driver Gojek Selama Pandemi COVID-19" ini bertujuan menganalisis dampak tekanan ekonomi akibat pandemi terhadap pekerja informal, dan merupakan bagian dari riset LD FEB UI mengenai dampak sosial-ekonomi Gojek di Indonesia.
Wakil Kepala LD FEB UI Dr Paksi Walandouw mengatakan, riset ini menunjukkan di tengah kesusahan yang sedang melanda akibat pandemi, bagian dari ekosistem Gojek masih bergotong royong membantu.
"Bantuan sosial yang mengalir dari Gojek kepada mitra, dari konsumen ke mitra, bahkan antar mitra sangat dirasakan manfaatnya. Semangat saling membantu inilah yang kami lihat sebagai adanya sikap resiliensi, bahu-membahu membantu, sekaligus optimisme bahwa bencana bisa dilewati bersama," ujar Paksi dalam keterangannya, Rabu (27/5/2020).
Temuan menarik lainnya, bantuan yang diberikan oleh Gojek sebagai perusahaan membuat mitranya merasa terus didukung di tengah masa sulit. Pemberian bantuan tersebut direspon positif oleh mitra, dengan mayoritas mitra (84 persen) mengapresiasi bantuan sosial yang mereka terima dari Gojek. Sebagian besar mitra yang mendapat bantuan mengatakan merasakan manfaat yang diberikan (74 persen).
Mitra pengemudi Gojek mendapatkan beberapa bantuan dari startup on-demand tersebut, dan tipe bantuan sosial yang paling banyak diterima driver adalah program sembako dan/atau voucher makan gratis (77 persen), sisanya menerima bantuan posko aman (fasilitas cek suhu tubuh; pembagian paket kesehatan terdiri dari masker, hand sanitizer dan lainnya; penyemprotan desinfektan kendaraan), keringanan cicilan, serta kerjasama dengan pemerintah untuk fasilitas program Kartu PraKerja.
Baca Juga: Salut, Begini Upaya Gojek Bantu Mitra dan Masyarakat di Tengah Pandemi
Sikap gotong royong tercermin dari temuan bahwa walaupun mengalami penurunan penghasilan, hampir setengah mitra pengemudi Gojek (44 persen) memberikan bantuan sosial kepada sesama.