Pusat kebugaran atau Fitness
Yuswo melihat pusat kebugaran atau Fitness studio dan gym termasuk yang paling terdampak pandemi, karena memang rawan menularkan Covid-19.
Aktivitas di ruang tertutup, kontak fisik, dan terutama berbagai peralatan fitness yang dipergunakan secara sharing akan menjadi medium penularan yang sangat mudah.
Banyak Fitness studio dan gym di seluruh dunia tutup. Dan sebagai langkah survival pengelola menawarkan kelas-kelas kebugaran online.
Baca Juga: Bisnis Lesu, Ivan Gunawan Tetap Beri THR ke Seluruh Karyawan
"Pemulihan sektor ini bakal butuh waktu lama, karena itu pasca pandemi adopsi solusi digital yang mengoneksikan fasilitas fitness dengan member di rumah akan meningkat pesat," jelas Yuswo.
Film dan Produksi TV
Film dan produksi TV adalah bisnis yang rawan menjadi penularan Covid-19. Sehingga, pastinya banyak produksi film dan TV yang terpaksa berhenti.
Apalagi, tutur Yuswo, distribusi film tersendat karena semua gedung bioskop tutup, hingga penyelenggaraan festival/penghargaan yang dibatalkan.
Ia mengungkapkan, Industri film Mandarin misalnya, bulan maret lalu mengalami kerugian sekitar 2 miliar dolar AS karena film-film tidak jadi tayang di tahun baru China. Di bulan yang sama Hollywood tekor sekitar 5 miliar dolar AS.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Sempat-sempatnya Luncurkan Bisnis Baru Saat Corona
Karena pulihnya bioskop bakal lama, maka industri ini semakin mengandalkan distribusi secara digital melalui layanan streaming.