Suara.com - Sektor telekomunikasi mendapatkan berkah sejak pemerintah memberlakuan kebijakan belajar, bekerja dan beribadah dari rumah. Kebijakan ini bak durian runtuh bagi para pelaku usaha industri telekomunikasi.
Masyarakat berbondong-bondong untuk memburu paket internet yang dijual perusahaan telekomunikasi.
Tengok saja data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dikutip Rabu (27/5/2020) menyebutkan adanya kenaikan traffic selular atau lalu lintas data saat lebaran hingga mencapai 40 persen.
Angka ini naik sekitar 10 persenan jika dibandingkan dengan perayaan lebaran biasanya.
Baca Juga: ATSI Jamin Kelancaran Telekomunikasi saat Aturan IMEI Berlaku
Data ini pun berbanding lurus dengan kinerja sejumlah perusahan telekomunikasi, lihat saja data laporan keuangan perusahaan terbuka yang sudah menyampaikan laporan keuangan mereka di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL), dimana kedua perusahaan tersebut mencatatkan kinerja yang cukup gemilang sepanjang kuartal I 2020.
Mengutip laporan keuangan perusahaan di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/5/2020) kinerja EXCL di kuartal I-2020 cukup menggembirakan dengan berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 6,5 triliun, angka ini naik sekitar 9 persenan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan juga berhasil meningkatkan penetrasi penggunaan smartphone hingga 86 persen per akhir kuartal I-2020 selama pandemi virus corona.
Dalam tiga bulan pertama juga, total trafik lalu lintas data EXCL melonjak 41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Senada dengan EXCL, ISAT juga mencatatkan kinerja yang moncer pula sepanjang 3 bulan pertama tahun ini, dimana perusahaan berkelir kuning merah ini membukukan pendapatan Rp 6,5 triliun pada kuartal I 2020 tumbuh 7,9 persen dibandingkan satu tahun lalu.
Baca Juga: Daftar Saham Telekomunikasi dan Kesehatan yang Babak Belur di Hajar Corona
Pendapatan perusahaan tumbuh 10,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, menjadi Rp 5,4 triliun. EBITDA mencapai Rp 2,4 triliun atau meningkat sebesar 10,4 dibandingkan periode sama tahun lalu.