Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu ini masih bisa menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pasar masih akan mendapatkan sentimen positif dari bertambahnya negara yang melonggarkan atau berencana melonggarkan kebijakan lockdownnya dan kemajuan penemuan vaksin oleh beberapa negara termasuk di Indonesia sendiri.
Namun demikian, ketegangan hubungan AS dan China akan menjadi kekhawatiran pasar karena memberikan dampak buruk ke perekonomian global.
"Rupiah masih berpotensi bergerak menguat ke area support Rp 14.650 dengan potensi resisten Rp 14.850 dari sentimen positif tersebut," kata Ariston dalam riset hariannya, Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat Usai Libur Lebaran
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa kemarin (26/5/2020) berada di level Rp 14.755 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan pergerakan Rabu pekan sebelumnya yang berada di level Rp 14.710 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa kemarin berada di level Rp 14.774 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Rabu pekan sebelumnya yang berada di level Rp 14.785 per dolar AS.
Baca Juga: Pelonggaran Lockdown dan Penemuan Vaksin Jadi Penguat Nilai Tukar Rupiah