Suara.com - Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di DKI Jakarta bersiap kembali untuk membuka kembali opersional mereka, jika tidak ada aral melintang rencananya mal-mal yang ada seantero Jakarta akan dibuka dengan dua termin yakni 5 dan 8 Juni 2020.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan bisnis retail yang berhubungan dengan mal babak belur hampir dua bulan tak beroperasi karena harus ditutup sesuai aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan laju penularan Virus Corona atau Covid-19.
"Hampir dua bulan kegiatan bisnis retailer di pusat belanja DKI mati suri," kata Ellen kepada Suara.com, Selasa (26/5/2020).
Akibat hal ini juga hampir sebagian besar retailer harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena kesulitan finansial akibat omzet mereka turun drastis.
Baca Juga: 73 Mal di Jabodetabek Bakal Dibuka Secara Bertahap, Ini Daftarnya
"Yang berat dengan penutupan mal karena PSBB menyebabkan semua pengelola pusat belanja dan retailer/tenant mengalami kesulitan finansial, terutama kesulitan cashflow," ujarnya.
Ellen melanjutkan, dampak ini juga secara langsung menimpa para karyawan yang tidak bekerja dan sudah tidak mempunyai tabungan lagi untuk bertahan menghidupi keluarganya.
"Selain atas dorongan para retailer/tenant khususnya UKM yang minta agar mal segera dibuka," katanya.
Dengan dibukanya mal kembali, Ellen berharap akan dapat membantu menggerakkan roda perekonomian Nasional dan meningkatkan ketahanan bangsa Indonesia.
Disamping dengan terbitnya Surat keputusan dari Menkes dan dengan rencana berakhirnya PSBB DKI ke-3, yang direncanakan pada tanggal 4 Juni 2020, adanya imbauan dari pemerintah untuk berani dan mulai menghadapi COVID-19 .
Baca Juga: Mal di Bandung Akan Dibuka, Kepastiannya Tunggu Jumat Besok
"Pada saat awal buka maka jam buka juga kami serahkan kepada para anggota yang lebih tahu marketnya, misalnya saja jam buka pukul 11.00-20.00 WIB ataupun lainnya, untuk hal ini kami serahkan kepada para pengelola mal sembari dilakukan pemantauan dari hari ke hari," katanya.