Suara.com - Harga emas melemah usai libur panjang di sejumlah negara. Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi 1.728,55 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat juga melemah 0,5 persen menjadi 1.727,40 dolar AS per ounce.
Sebagian besar pasar saat libur nasional ditutup di Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Asia.
"Dengan semua ketidakpastian yang terjadi di dunia dan pemerintah menyuntikkan dana ke perekonomian mereka serta suku bunga semakin rendah, emas secara khusus memiliki kemungkinan yang baik untuk menguji level tertinggi yang baru lebih cepat," kata Afshin Nabavi, Vice President MKS SA, Selasa (26/5/2020).
Baca Juga: Heboh! Kakak-Adik Temukan Emas Batangan 2 Kg di Belakang Rumah
Aksi mengambil keuntungan dan kecilnya volume perdagangan membebani pergerakan emas pada sesi Senin kemarin.
Selain itu, saham Eropa menguat karena optimisme atas pelonggaran penguncian dan tanda-tanda lebih banyak stimulus bagi ekonomi zona euro.
Pekan lalu, emas melejit ke level tertinggi sejak Oktober 2012, didorong oleh stimulus moneter dan fiskal, kekhawatiran resesi, dan ketegangan Amerika-China.
Ketegangan perang dagang meningkat, yang akan terus mendukung harga emas dalam jangka pendek.
Baca Juga: Corona Buat Harga Emas Meroket, Jual Apa Tahan Nih?