Dia mengatakan berbeda dengan harga di tingkat petani yang masih rendah, yakni Rp 35.000/kg.
“Hitungannya dengan harga Rp 35.000/kg itu sudah lumayan tetapi banyak petani Sragen yang belum waktunya panen sehingga belum bisa menikmati harga tinggi. Selama ini harga selalu mengikuti harga pasar. Pemerintah belum bisa menyetabilkan harga pascapanen, sehingga petani sering kali spekulasi saja,” ujarnya.
Berita ini sebelumnya dimuat Solopos.com jaringan Suara.com dengan judul "Lebaran, Harga Bawang Merah Di Sragen Tembus Rp45.000/Kg"
Baca Juga: Soroti Harga Bawang Merah dan Gula, Jokowi: Ini Dilihat Masalahnya Dimana?