Peran penting BUMN Pupuk dalam membangun ketahanan pangan nasional memang sangat vital. Pertama, sebagai perancang dan produsen teknologi pupuk (embodied technology) untuk peningkatan produksi bahan pangan. Tanpa teknologi pupuk, produksi pangan todak akan tercapai.
Kedua, mengantar teknologi pupuk sampai ke tingkat petani di seluruh pelosok. Petani pangan kita bukan di sekitar perkotaan yang mudah dijangkau kendaraan. Petani pangan kita berada di pelosok, di pinggiran, di pegunungan yang tidak dapat dijangkau mekanisme pasar yang ada.
Dan Ketiga, memastikan teknologi pupuk 6-tepat. Tidak boleh terjadi lock down atau alasan shutdown. Peran ini tidak mungkin dapat diselesaikan oleh mekanisme pasar.
Pada masa pandemi covid 19 ini peran BUMN pupuk tersebut dapat kita nikmati. Tersedianya bahan pangan yang cukup dan dengan harga yang terjangkau sejak bulan Februari sampai akhir Mei ini dimungkinkan karena penyediaan pupuk khususnya sejak akhir tahun 2019.
Baca Juga: Erick Thohir Akan Gabungkan Bulog, PTPN dan RNI untuk Tekan Impor Pangan
Tanpa terjaminnya pupuk secara 6-tepat di tingkat petani sejak musim tanam dan pemeliharaan pada akhir tahun 2019, mustahil masa panen bulan Februari- Mei 2020 produksi tercapai.
Selama masa pandemi Covid-19, sinergitas pangan dan pupuk telah terbukti mampu menjamin ketahanan pangan nasional. Maka pasca pandemi Covid-19, BUMN pupuk dan sektor pangan selain pastikan ketahanan pangan, juga dapat menjadi bagian lokomotif pemulihan ekonomi nasional.
Tulisan Opini Dr. Tungkot Sipayung Pengamat Ekonomi dan Agribisnis