Lebih Pilih Uang Cash, Harga Emas Dunia Perlahan Memudar

Jum'at, 22 Mei 2020 | 08:39 WIB
Lebih Pilih Uang Cash, Harga Emas Dunia Perlahan Memudar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas turun lebih dari 1 persen karena investor membukukan keuntungan dari reli baru-baru ini dan beberapa beralih ke mata uang yang aman.

Ditambah lagi meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China serta keraguan tentang pemulihan ekonomi.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot menyusut 1,5 persen menjadi 1.722,78 dolar AS per ounce setelah sebelumnya jatuh ke posisi 1.716,44 dolar AS per ounce.

Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup 1,7 persen lebih rendah menjadi 1.721,90 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Dibully karena Dianggap Jadi Anak Emas Maia Estianty, Ziva Magnolya Drop

"Ekuitas sudah jenuh beli secara signifikan, banyak uang mengalir ke industri teknologi. Emas akan berada di bawah sedikit tekanan ketika orang mencoba dan meningkatkan kapital," kata Phil Streible, Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures di Chicago.

Emas kadang-kadang bergerak seiring dengan ekuitas pada tahun ini, terutama karena aksi jual tajam mendorong investor untuk menjual logam kuning itu untuk uang tunai atau guna menutupi margin call.

Juga yang membebani emas adalah penguatan dolar AS, yang telah menjadi saingan safe haven di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China.

Tetapi kejatuhan emas juga didorong aksi ambil untung setelah kenaikan kuat baru-baru ini, kata para analis, dengan logam itu melonjak ke level tertinggi sejak Oktober 2012, yakni 1.764,55 dolar AS per ounce, pada awal pekan ini.

"Namun, jumlah besar stimulus moneter dalam sistem, kebutuhan untuk itu berlanjut untuk beberapa waktu dan risiko inflasi semuanya bullish bagi emas dalam jangka panjang," kata analis OANDA, Craig Erlam.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Terdongkrak Langkah-langkah Stimulus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI