Kemnaker dan BNI Salurkan Donasi Program Diaspora Peduli

Kamis, 21 Mei 2020 | 08:31 WIB
Kemnaker dan BNI Salurkan Donasi Program Diaspora Peduli
Kemnaker, Bank BNI, dan PT Cybermantra Perkasa Sumberarta menyalurkan donasi Diaspora Peduli kepada korban PHK. (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Bank BNI, menandatangani kerja sama dengan PT Cybermantra Perkasa Sumberarta untuk penyaluran donasi Diaspora Peduli kepada korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan/atau dirumahkan akibat terdampak Covid-19.

Penanandatanganan perjanjian kerja sama para pihak tersebut dilakukan oleh Sekjen Kemnaker, Khairul Anwar dengan Direktur Treasuri dan Internasional PT BNI (Persero), Putrama Wahju Setyawan, dan Dirut PT Cybermantra Perkasa Sumberarta, Kristian Oktavianus Trihariadi, di kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Penandatanganan disaksikan oleh Ketua Dewan Pengawas Indonesian Diaspora Network Global, Doni Patti Djalal, yang kemudian menyerahkan buku Tabungan Bank BNI secara simbolis kepada Dewi Komalasari, selaku pekerja korban PHK.

Khairul menjelaskan, penandatanganan kerja sama ini merupakan landasan kerja para pihak dalam penyaluran donasi Diaspora Peduli kepada korban PHK dan/atau dirumahkan terdampak Covid-19.

Baca Juga: Pastikan Pembayaran THR, Kemnaker Siapkan Posko Pengaduan Online

"Tujuannya untuk memberi bantuan secara langsung kepada penerima manfaat yang difokuskan kepada korban PHK dan/atau dirumahkan," katanya.

Ia menambahkan, Program Diaspora Peduli adalah bentuk bantuan family to family dan Kemnaker, yang merupakan penyambung rezeki bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan, baik yang ter-PHK maupun yang dirumahkan. Diaspora Peduli merupakan program kali pertama yang ada dalam bentuk bantuan family to family.

"Dalam jangka pendek, kami ucapkan terimakasih atas gagasan diaspora, sehingga program ini bisa berjalan. Selanjutnya, kami menunggu arahan Pak Dino, apa saja dan apa lagi, langkah yang harus kita lakukan bersama dengan berbagai pihak agar program dapat berjalan," kata Khairul.

Program donasi One Family to One Family mencapai 50 dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp 780 ribu setiap bulan, dan ditransfer langsung kepada keluarga pekerja korban PHK atau yang dirumahkan akibat pandemi Corona. Target penerima program Diaspora Peduli ini di atas 5000 orang di Tanah Air.

"Mudah-mudahan inisiasi dan Program Diaspora Peduli ini memberikan manfaat yang maksimal untuk saudara-saudara kita yang menjadi target atau sasaran program ini," katanya.

Baca Juga: Kemnaker Miliki 2 Program Reguler bagi Pekerja yang Terkena PHK

Dewi (40 tahun), pekerja sebuah restoran di BSD, Tangerang Selatan, Banten, yang baru di-PHK pada 20 Maret 2020, mengaku senang atas bantuan dari Diaspora Peduli ini. Dewi yang memiliki dua anak dan single parent itu berharap, bantuan sebesar Rp780 ribu itu bisa menutupi kebutuhan hidup keluarganya ke depan.

"Meski kecil, bantuan ini sangat berarti untuk membeli sembako. Saya akan gunakan sebaik-baiknya dan sehemat mungkin," ujar Dewi.

Hal senada diungkapkan rekannya, Yadi Mulyadi (48) dari Kabupaten Pandeglang, Banten. Sebagai pengemudi di perusahaan logistik dan memiliki tiga anak, setelah di-PHK, Yadi mengaku bekerja serabutan, seperti sopir angkot, hingga menjadi nelayan.

"Saya simpati adanya Program Diaspora Peduli ini, dan berharap ke depan, Diaspora Peduli imembawa kebaikan bagi keluarga saya dan teman-teman saya yang di-PHK," katanya.

Korban PHK lainnya, Sumandra Febriana (36), juga tak kalah senang atas bantuan yang diterima dari Diaspora Peduli. Setelah tak bekerja, untuk mencari pemasukan bagi keluarganya, Febri menjadi pengantar makanan.

Ketika bekerja di restoran, Febri digaji sebesar Rp 3,5 juta dan tak menerima pesangon setelah di-PHK pada 20 Maret 2020. Bantuan Diaspora Peduli akan digunakannya untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, serta membayar listrik.

"Terimakasih banyak kepada Kemnaker dan diaspora yang telah membantu kami, korban PHK. Bantuan ini untuk kelangsungan hidup keluarga kita (korban PHK) dan keluarga kami," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI