Sering Dikritik Tak Konsisten Tangani Corona, Luhut: Kita Belum Pengalaman

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 21 Mei 2020 | 06:48 WIB
Sering Dikritik Tak Konsisten Tangani Corona, Luhut: Kita Belum Pengalaman
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjawab kritikan yang menyebut pemerintah tidak konsisten dalam menangani virus corona jenis baru (COVID-19), dikarenakan pemerintah belum memiliki pengalaman dan perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Ia juga memastikan setiap kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah dalam hal penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19 semata-mata demi keamanan dan keselamatan serta kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.

Setiap kebijakan juga telah melalui kajian yang cermat dan mendalam, dengan tetap berhati-hati dan melihat perkembangan dinamika yang terjadi.

"Pemerintah bukannya tidak konsisten dan berubah-ubah, tetapi dinamika COVID-19 harus disesuaikan, karena kita belum ada pengalaman dan perlu kehatian-hatian dalam mengambil keputusan," kata Luhut dalam keterangannya, ditulis Kamis (21/5/2020).

Baca Juga: Bahas TKA China di Konawe, Menteri Luhut Minta Rektor Bantu Sosialisasi

Luhut menyampaikan hal tersebut saat melakukan konferensi video bersama sembilan rektor dari Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), serta perguruan tinggi negeri di Jakarta, Rabu (20/5).

Luhut mengatakan berdamai dengan COVID-19 esensinya benar karena menurut WHO, virus tersebut tidak akan habis sebelum ada vaksinnya.

"Berdamai itu maksudnya adalah tetap patuh terhadap protokol kesehatan, pola hidup masyarakat pun harus banyak berubah, harus berpola hidup lebih bersih dan lebih sehat. Saya mohon ini benar-benar disosialisasikan, terutama kepada para mahasiswa untuk disampaikan kepada masyarakat," katanya.

Luhut pun kembali mengingatkan walaupun grafik COVID-19 sudah menunjukkan penurunan di beberapa negara, namun terdapat beberapa titik baru yang bermunculan dan riset juga menunjukkan adanya gelombang kedua.

"Oleh karena itu, Indonesia juga perlu waspada dengan gelombang kedua dan masyarakat tetap disiplin dalam melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan protokol kesehatan yang ada, kita wajib memberikan pemahaman kepada masyarakat, ini penting sekali," ujarnya.

Baca Juga: Menteri Luhut Bantah Pemerintah Tak Konsisten Tangani Covid-19

Luhut juga mengajak para rektor dari berbagai universitas untuk menyosialisasikan program pemerintah dalam menghadapi COVID-19, dan juga untuk fokus pada berbagai strategi guna pemulihan perekonomian masyarakat yang paling berat terdampak pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI