Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (20/5/2020) akan berbalik mengalami koreksi wajar setelah Selasa kemarin ditutup menguat signifikan 0,83 persen di level 4.548.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola black closing bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.443 hingga 4.318. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.747 hingga 4.975," ujar M. Nafan Aji Gusta Utama dalam riset hariannya, Rabu (20/5/2020).
Baca Juga: Israel Catatkan 70 Persen Pasien Covid-19 Terpapar dari AS
Sementara itu, analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya melihat, meski IHSG saat ini terlihat sedang mengalami fase teknikal rebound, namun potensi tekanan masih cukup besar mengingat arus deras capital outflow masih terjadi hingga saat ini.
"Di sisi lain kuatnya fundamental perekonomian Indonesia dapat menjadi penopang bagi kenaikan IHSG," kata William Surya Wijaya.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, di antaranya adalah BBNI, BNGA, INDY, LPPF, WEGE.