Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa ini bisa perkasa melawan dolar AS.
Menurut pengamatannya, rupiah, yang termasuk aset berisiko, bisa menguat lagi terhadap dolar AS hari ini mengikuti sentimen positif di pasar keuangan global yang menyambut positif laporan kemajuan penemuan vaksin covid-19 oleh perusahaan Biotekhnologi AS, Moderna semalam.
Ia melanjutkan, hari ini pasar juga akan memperhatikan hasil rapat Rapat Dewan Gubernur BI. Aris memperkirakan BI masih pertahankan suku bunga acuannya, mengikuti The Fed dan bank sentral lainnya.
BI mungkin menggunakan kebijakan lain untuk melakukan stimulus. Sikap optimis BI akan membantu penguatan Rupiah.
Baca Juga: Virus Corona Bikin Judika Rugi Miliaran Rupiah
"Potensi kisaran rupiah hari ini Rp 14.750-Rp 15.000," kata Aris dalam riset hariannya, Selasa (19/5/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Senin kemarin (18/5/2020) berada di level Rp 14.850 per dolar AS.
Level itu menguat dibanding pergerakan Jumat pekan sebelumnya yang berada di level Rp 14.860 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 14.885 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pada Jumat pekan sebelumnya yang berada di level Rp 14.909 per dolar AS.
Baca Juga: Tega Betul! Saldo Kartu Keluarga Sejahtera Korban Tsunami Banten Nol Rupiah