Suara.com - Nilai tukar rupiah pada awal pekan ini (18/5/2020) dibuka perkasa melawan dolar AS. Nilai tukar rupiah terpantau berada di level Rp 14.885 per dolar AS.
Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor tepat pukul 10:00 Wib nilai tukar rupiah menguat 24 poin ke posisi Rp 14.885 dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya di posisi Rp 14.909.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot dibuka pada level Rp 14.855 per dolar AS atau menguat 0,03 persen dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di posisi Rp 14.860 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, menguatnya nilai tukar rupiah pada perdagangan awal pekan ini disebabkan kebijakan pelonggaran penguncian atau lockdown sejumlah negara akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Begini Pengakuan Napi Asimilasi yang Curi Uang Jutaan Rupiah di Sleman
"Sebagian AS, China, Korsel, Hong Kong, Vietnam, dan lain-lain, seiring dengan berkurangnya jumlah kematian dan jumlah kasus positif di negara pandemi tersebut," ujar Ariston dalam analisanya.
Sentimen positif lainnya kata Ariston datang dari kebijakan tambahan stimulus yang dilakukan Bank Sentral AS The Fed untuk lebih menggairahkan kembali kegiatan ekonomi.
Meski begitu, Ariston menilai pasar masih mewaspadai potensi gelombang kedua pandemi pasca pelonggaran lockdown dan memburuknya data-data ekonomi karena wabah yang bisa menekan kembali sentimen positif.
"Rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.750 per dolar AS hingga Rp 15.000 per dolar AS," pungkasnya.
Baca Juga: Kill the DJ Bahas Hasil Panen Tani, Netizen: Harga Timun Sekilo 500 Rupiah