Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini dibuka di zona hijau, mengikuti pembukaan perdagangan pada akhir pekan lalu.
Mengutip data perdagangan RTI, Senin (18/5/2020) laju IHSG naik 4 poin atau 0,10 persen menuju level 4.512,33.
Menguatnya IHSG ini juga diikuti naik tipisnya indeks LQ45 sebesar 4 poin atau menguat 0,67 persen ke level 661.479.
Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 107 saham menguat, 30 saham melemah, dan 124 saham stagnan.
Baca Juga: Modal Asing yang Kabur dari Indonesia Sedikit Berkurang di April 2020
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, setelah selama 1 minggu lalu IHSG turun sebesar -1.95 persen disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp -4.14 triliun.
IHSG di awal pekan diperkirakan rawan kembali terkena aksi profit taking seiring turunnya EIDO sebesar -2.07 persen yang dikombinasikan dengan turunnya harga Coal -2 persen, Nikel -1.95 persen & Timah -1.04 persen bagi perdagangan IHSG di hari Senin ini.
Di lain pihak, saham berbasis komoditas seperti Oil +7.58 persen, Gold +0.76 persen dan CPO +2.77 persen berpotensi menguat di hari Senin ini.
"Mengetahui IHSG berpotensi kembali turun, di tengah investor asing yang terus membukukan Net Sell dimana YTD (as of May 15, 2020) mencapai sebesar Rp -24.95 triliun serta secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli," kata Edwin dalam analisanya.
Dirinya merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor FMCG, Kimia, Telko, Logam Emas, Pakan Ayam, Rokok, Rumah Sakit, Otomotif dan CPO dalam perdagangan Senin ini.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Aliran Modal Asing ke Indonesia Anjlok
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,465 - 4,545 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah UNVR, BRPT, EXCL, MDKA, CPIN, HMSP, MIKA, GGRM, ASII dan LSIP," pungkasnya.