Suara.com - Kabareksrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo menyatakan, proses penyaluran bantuan sosial (bansos), yang selama ini dilakukan berdasarkan hasil pengawasan Polri, masih sesuai dengan perencanaan awal. Ia menyatakan, Polri mengawal semua proses penyaluran bansos.
“Polri mengawal dalam proses penyaluran bansos," tegasnya, Jakarta, Sabtu (16/5/2020).
Terkait hal yang lainnya dalam proses penyaluran bansos di lapangan, pihaknya akan terus dilakukan pengecekan. Namun dari hasil pengawasan selama ini, tidak ditemukan indikasi-indikasi penyelewengan.
“Bansos itu kan ada dari pusat, provinsi dan dari pemda. Bagi warga yang belum dapat bansos bisa dimasukan dalam list dari Kementerian Sosial. Masyarkat harus yakin, bansos yang disaluran sesuai planning dari pemerintah, ” katanya.
Baca Juga: Kemensos : Jakarta Sudah Terima Bansos Sembako Tahap I, Capai 100 Persen
Selain itu, Polri menyisir jika masih ada warga penerima manfaat yang belum dapat, sehingga pihaknya juga ikut membantu penyaluran pada yang berhak.
“Instruksi dari Presiden Joko Widodo kepada Kapolri, untuk ikut menutup yang bolong-bolong, yaitu warga yang belum dapat bansos dari pemerintah. Polri menyalurkan beras sembako dan menyediakan layanan dapur umum, " ujarnya.
Selain itu, Polri juga ingin memastikan, jaring pengaman sosial baik dari Kementerian Sosial (Kemensos) maupun Polri bisa sampai ke tangan warga, agar bisa dirasakan manfaatnya.
“Penyaluran bansos sembako sampai saat ini, masih sesuai planning dan lancar serta tidak ada indikasi penyelewengan apa yang direncanakan dan yang direalisasikan semuanya sama," pungkas Kabareskrim.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara meninjau langsung penyaluran bansos sembako bantuan dari presiden di 4 RT RW 007, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Baca Juga: Kemensos Sebut Masih Ada 1,5 Juta Keluarga Belum Dapat Bansos
“Kami meninjau langsung proses penyaluran bansos sembako dari presiden bagi warga yang terdampak Covid-19,” ujarnya, pada hari yang sama.
Ia didampingi oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi; Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo, Dirjen Linjamsos, Pepen Nazaruddin, dan Ketua RT dan RW 007.
“Di RW 07 disalukan untuk 4 RT di Kelurahan Jatimakmur sebanyak 309 paket bansos sembako. Bansos sembako ini terbatas jumlahnya, sehingga tidak semua warga dapat,” ungkap Jualiari.
“Bansos itu ada yang dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemkot, sehingga dibutuhkan kerjasama yang baik dalam penyaluranya,” ungkap bapak dua anak ini.
Di DKI Jakarta, bansos sembako sudah masuk penyaluran tahap III, sedangkan di Kota Bekasi penyaluran tahap II. Sebelum Lebaran tiba ditargetkan sudah selesai penyaluran tahap III untuk wilayah di Bodetabek.
“Kami melaporkan secara rutin kepada presiden terkait penyaluran bansos sembako dan bansos tunai, yang ditargetkan tahap III di Jabodetabek selesai sebelum Lebaran tiba, " tambahnya.
Namun jika masih ditemukan data penerima bansos kurang tepat sasaran agar tak terlalu dipermasalahkan, sebab kondisi di lapangan memang tidak mudah.
“Tak usah terlalu seriuslah dan tidak perlu berpolemik, jika ditemukan tumpang tindik 1 atau 2 itu kan wajar. Kita harus melihat kondisi di lapangan lebih banyak mana, yang tepat sasara dan tidak tepat sasaran,” tandas Mensos
Kemensos menyatakan memberikan keleluasaan kepada pemda untuk mengatur siapa dapat apa dan kapan, karena yang tahu warga adalah pemda setempat.
“Kami berikan keleluasaan kepada pemda yang menentukan mana warga yang menerima dan yang tidak. Jelas, pemda lebih yang lebih tahu warganya, “ kata Juliari.
Usai dari Kota Bekasi, Juliari melanjutkan peninjuan langsung di Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, dimana 1 RW dihuni 4000 Kepala Keluarga (KK) dan tahap pertama bansos diterima oleh 400 KK.
“Penyaluran bansos tahap III ini kepada 1000 KK, berarti itu ada perbaikan data dari penyaluran tahap pertama yang baru menyasar 400 KK,” ungkap Mensos.
Untuk tahap berikutnya diberikan kepercayaan kepada RT dan RW mendata lagi, agar data penerima bansos bisa lebih akurat dan tepat sasaran. Tiga tahap yang sudah tersalurkan, yaitu pertama sembako, kedua beras dan ketiga sembako.
“Di sini, rata-rata sudah menerima bansos sebanyak tiga kali tahap. Artinya, bansos yang disalurkan sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujarnya. (*)