Utang Luar Negeri Tembus Rp 5.853 Triliun di Triwulan I 2020

Jum'at, 15 Mei 2020 | 12:14 WIB
Utang Luar Negeri Tembus Rp 5.853 Triliun di Triwulan I 2020
Ilustrasi utang luar negeri.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada akhir triwulan I 2020, ULN lembaga keuangan terkontraksi -2,3 persen (yoy), berbalik arah dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,6 persen (yoy).

ULN perusahaan bukan lembaga keuangan juga tumbuh melambat dari 7,6 persen (yoy) pada triwulan IV 2019 menjadi 6,7 persen (yoy) pada triwulan I 2020.

Beberapa sektor dengan pangsa ULN terbesar, yakni mencapai 77,7 persen dari total ULN swasta, adalah sektor jasa keuangan & asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas & udara dingin (LGA), sektor pertambangan & penggalian, dan sektor industri pengolahan.

"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," sebut rilis BI tersebut.

Baca Juga: Gara-gara Nagih Utang, Susrini Dibekap Pakai Boneka Hingga Tewas

Kondisi tersebut tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan I 2020 sebesar 34,5 persen, turun dibandingkan dengan rasio pada triwulan sebelumnya sebesar 36,2 persen.

Di samping itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 88,4 persen dari total ULN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI