Suara.com - Maskapai Batik Air buka suara terkait pengangkutan penumpang yang melebihi 50 persen kapasitas pesawat. Maskapai pun akui mengangkut penumpang lebih dari 50 persen kapasitas pesawat.
"Untuk jumlah tamu yang diterbangkan pada penerbangan tertentu lebih dari 50 persen, disebabkan atas situasi perubahan periode perjalanan dari beberapa tamu atau penumpang dikarenakan kebutuhan mendesak serta perjalanan grup dari keluarga atau rombongan yang menginginkan dalam satu penerbangan dengan duduk berdekatan," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Kamis (14/5/2020).
Kendati begitu, tutur Danang, secara data akurat (actual) jumlah penumpang yang diterbangkan di Bandara Soekarno Hatta rata-rata kurang dari atau mencapai 50 persen dari sebanyak 13 penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai.
Dalam hal ini, Batik Air berupaya mengakomodir kebutuhan perjalanan udara para tamu atau penumpang, Batik Air mengoptimalkan pengaturan jarak aman antar tamu atau penumpang (physical distancing) dalam kabin pesawat pada penerbangan.
Baca Juga: Membludaknya Bandara Bukti Pengkhianatan untuk Masyarakat yang Patuh
"Selain itu, seluruh tamu atau penumpang wajib menggunakan masker sesuai aturan protokol kesehatan," jelas Danang.
Untuk diketahui, Batik Air mengoperasikan Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta Airbus 320-200NEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi).