Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi (13/5/2020) dibuka anjlok cukup dalam, IHSG terperosok 22 poin.
Mengutip data perdagangan RTI, laju IHSG langsung jatuh ke zona merah 22,73 poin atau 0,50 persen menuju level 4.531,62.
Melemahnya IHSG ini juga diikuti turunnya indeks LQ45 sebesar 5 poin atau melemah 0,83 persen ke level 668.874.
Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 30 saham menguat, 105 saham melemah, dan 114 saham stagnan.
Baca Juga: Modal Asing yang Kabur dari Indonesia Sedikit Berkurang di April 2020
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kekhawatiran atas statement Chairman the Fed bahwa ada risiko terjadi penurunan ekonomi sehingga paket stimulus saat ini tidak mencukupi mendorong DJIA kembali turun dihari ke-3 sebesar -516.8 poin (-2.17 persen).
Sehingga selama 3 hari DJIA turun -1083.3 poin (-4.51 persen) dikombinasikan dengan turunnya EIDO sebesar -0.50 persen serta jatuhnya beberapa harga komoditas seperti Oil -1.01 persen, Nikel -0.35 persen dan Timah -0.79 persen berpotensi mendorong kembali turun IHSG dalam perdagangan Kamis ini.
Di lain pihak, saham berbasis komoditas berikut ini seperti Coal +1.75 persen, Gold +0.97 persen dan CPO +1.64 persen berpotensi menguat hari ini.
"IHSG berpotensi kembali terkena aksi profit taking alias turun kembali, ditengah investor asing yang terus membukukan Net Sell dimana YTD (as of May 13, 2020) mencapai sebesar Rp -22.90 triliun serta secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli," kata Edwin dalam analisanya.
Dirinya merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Telko, FMCG, Industri Dasar, Rokok, Logam Emas, Coal, Farmasi dan Konsumer dalam perdagangan Kamis ini.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Aliran Modal Asing ke Indonesia Anjlok
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,505 - 4,585 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah EXCL, UNVR, SMGR, HMSP, ANTM, INDY, KLBF, LSIP, HOKI dan TLKM," pungkasnya.