Suara.com - Harga emas dunia kembali menguat pada perdagangan Rabu, setelah Chairman Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve, Jerome Powell menjanjikan langkah-langkah stimulus yang lebih banyak lagi jika diperlukan untuk meringankan dampak negatif ekonomi akibat virus corona.
Alhasil atas pernyataan Powell ini harga emas merangkak naik, mengutip Reuters Kamis (14/5/2020) emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi 1.709,75 dolar AS per ounce.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,6 persen lebih tinggi menjadi 1.716,40 dolar AS per ounce.
"The Fed memiliki sejumlah opsi lain, jadi ada kemungkinan kita bisa melihat pelonggaran kuantitatif tambahan atau kebijakan berkelanjutan yang akan memungkinkan latar belakang positif bagi pasar emas," kata analis Standard Chartered Bank, Suki Cooper.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Terdongkrak Kebijakan The Fed
"Kami memperkirakan suku bunga global tetap rendah, dan negatif di beberapa negara, dan itu terus memberikan latar belakang yang menguntungkan bagi emas," ucapnya.
Ekonomi Amerika kehilangan 20,5 juta pekerjaan pada April, karena warga AS terpaksa tinggal di rumah dan bisnis ditutup untuk mengekang penyebaran virus corona, yang menginfeksi 4,31 juta orang di seluruh dunia.
Bank sentral dan pemerintah merilis dukungan fiskal dan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi ekonomi agar terhindar dari pandemi tersebut.
Emas cenderung mendapatkan keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang luas karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Baca Juga: Gelombang Kedua Corona Mengancam, Kilau Emas Memudar