Dampak Ekonomi Corona: Kiriman Uang Menurun, Hidup 800 Juta Orang Terancam

Kamis, 14 Mei 2020 | 06:58 WIB
Dampak Ekonomi Corona: Kiriman Uang Menurun, Hidup 800 Juta Orang Terancam
Ilustrasi. Tenaga Kerja Indonesia saat tiba di Medan dari Malaysia. Pekerja migran juga identik dengan aktivitas pengiriman uang atau remitansi. [Dok. BBC/EPA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari Amerika Serikat ke Somalia: Abdi, 40

Abdi Duale tinggal bersama istri, lima anak dan keluarga besarnya di pinggiran kota Mogadishu.

Kawasan itu menjadi sasaran serangan kelompok militan, dan demi keselamatannya, Abdi meminta BBC untuk tidak menerbitkan fotonya.

Kakak Abdi, yang paling tua, tinggal di Minnesota, Amerika Serikat dan bekerja sebagai sopir truk.

Baca Juga: Sejarawan: Sejak Zaman VOC, Saat Ada Wabah Prioritas Elite Adalah Ekonomi

Ia meninggalkan Somalia tahun 2007 dan tiba di Amerika Serikat dengan melewati Africa Selatan, Brasil dan Meksiko.

Sebelum krisis, abang Abdi mengirim uang US$400 (sekitar Rp6 juta) untuk keluarganya di Somalia, sebagian besar kiriman uang itu untuk istri dan anaknya, dan untuk orang tuanya.

Tetapi sejak Covid-19, jutaan orang kehilangan pekerjaan di Amerika Serikat, dan tidak ada sisa uang untuk dikirim pulang.

"Sebelum penyakit ini, kakak saya bisa menghidupi kami semua. Sekarang ia mengatakan ia berdoa agar situasi ini kembali normal," ungkap Andi kepada BBC.

Sampai tiga bulan lalu, Abdi menjalankan kursus bahasa Inggris. Tetapi tempat kursus itu sekarang tutup karena jumlah pesertanya tidak mencukupi, dan banyak orang tua menunggak iuran.

Baca Juga: Bantu Ekonomi Masyarakat Terdampak Corona, Lampu Burj Khalifa Dilego

Keluarga Abdi membeli bahan pokok dengan meminjam dari para pemilik toko dan akan membayarnya jika situasi membaik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI