Dampak Ekonomi Corona: Kiriman Uang Menurun, Hidup 800 Juta Orang Terancam

Kamis, 14 Mei 2020 | 06:58 WIB
Dampak Ekonomi Corona: Kiriman Uang Menurun, Hidup 800 Juta Orang Terancam
Ilustrasi. Tenaga Kerja Indonesia saat tiba di Medan dari Malaysia. Pekerja migran juga identik dengan aktivitas pengiriman uang atau remitansi. [Dok. BBC/EPA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejak diberlakukan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau semacam pembatasan pergerakan di Malaysia mulai tanggal 18 Maret lalu, praktis sumber penghasilan Sumarno kering.

Pria asal Jawa Tengah itu adalah pekerja migran Indonesia yang punya keahlian dalam bidang kelistrikan.

Dengan gaji harian, jasanya biasanya diperlukan di berbagai tempat, mulai dari rumah, pabrik hingga bangunan.

"Secara ekonomi jelas pengaruh, sebab dengan adanya sistem PKP dari tanggl 18 Maret sampai sekarang tidak diperbolehkan bekerja, sedang untuk pekerja harian itu ada kerja ada gaji, jadi untuk waktu tersebut tidak dapat penghasilan langsung," tuturnya kepada wartawan BBC News Indonesia, Rohmatin Bonasir, pada Selasa (12/05).

Baca Juga: Sejarawan: Sejak Zaman VOC, Saat Ada Wabah Prioritas Elite Adalah Ekonomi

Hasilnya cukup untuk menghidupi anak dan istrinya di Malaysia, selain dikirim ke Indonesia untuk lima anggota keluarga; kedua orang tuanya, kedua mertuanya dan seorang anak yang sekolah di SMK.

Jika ditotal, Sumarno biasanya mengirim Rp3 juta per bulan.

"Kita tidak ada penghasilan, jangankan untuk menanggung keluarga, untuk menanggung diri sendiri saja banyak yang kebingungan," kata Sumarno.

Menurut Nasrikah, seorang aktivis pekerja migran di Malaysia, apa yang dialami oleh Sumarno jamak terjadi di kalangan tenaga kerja Indonesia dan imbasnya adalah keluarga mereka.

"Tentunya sangat sulit juga untuk keluarga di Indonesia. Karena untuk nasib pekerja sendiri sekarang juga sangat tidak baik."

Baca Juga: Bantu Ekonomi Masyarakat Terdampak Corona, Lampu Burj Khalifa Dilego

Dari Lebanon ke Sri Lanka: Chandra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI