Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui harga gula pasir dan bawang merah mengalami kenaikan menjelang hari raya Idul Fitri. Airlangga memastikan stok gula pasir dan bawang merah aman.
"Gula pasir memang belum turun seperti yang diharapkan. Di pasar tradisional masih sekitar Rp 17.650 per kg, pasar modern masih sekitar Rp 12.500. Bawang merah masih di Rp 51.9550, walaupun stok relatif aman," ujar Airlangga dalam video conference, Rabu (13/5/2020).
Airlangga menyebut beberapa komoditas pangan memang mengalami kenaikan maupun penurunan harga, karena deflasi sebesar 0,13 persen sepanjang April 2020.
"Kalau kita lihat baik dari beras, bawang merah, bawang putih, dan daging ayam, stoknya relatif baik," ucap dia.
Baca Juga: Kisah Tukang Sayur di Malang Positif Corona, Pulang dari Pasar Karangploso
Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan bahan pangan yang tetap stabil antara lain beras medium sekitar Rp 11.750 per kg dan beras premium Rp 12.700 per kg. Kemudian daging sapi masih di harga Rp 118.000 per kg, cabai rawit Rp 32.600 per kg, dan cabai merah Rp 27.850 per kg.
Harga bawang putih juga masih relatif stabil yakni Rp 37.100 dengan stok sekitar 129 ribu ton.
Selanjutnya harga minyak goreng Rp 12.000, minyak goreng kemasan Rp 14.750, daging ayam Rp 31.000, dan telur ras Rp 24.000.
Lebih lanjut, berdasarkan laporan BPS sepanjang April 2020, bahan pangan mengalami deflasi sebesar 0,13 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dari tahun 2019.
"Terkat dengan bulan April dari laporan dari inflasi pangan terjadi deflasi, 0,13 persen, itu permintaan turun, secara month to month, memang bulan April ini dibandingkan tahun lalu lebih rendah," ucap dia.
Baca Juga: Bertambah 689 Kasus, Pasien Positif Corona RI 13 Mei Tembus 15.438 Orang
Airlangga memastikan stok pangan di Bulog per 31 April masih relatif aman. Ia menegaskan pemerintah masih memiliki stok di Bulog di atas 1,3 juta ton.