Menurut Universal Robots, perusahaan yang telah menempuh jalur otomatisasi telah berhasil meningkatkan produksi sebanyak 300 persen sambil mengurangi cacat produksi sebesar 90 persen dan meningkatkan laba sebesar 20 persen.
Universal Robots menargetkan industri utama seperti elektronik, otomotif, makanan & minuman, bahan kimia, semikonduktor, furniture, dan produk konsumen.
“Tempat kerja di masa depan akan dijalankan oleh pekerja yang terampil yang dibantu oleh perangkat cerdas. Cobots membantu mengotomatisasi dan merampingkan proses yang berulang dan yang kemungkinan berpotensi tidak aman, sehingga memastikan lingkungan kerja menjadi aman, sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” kata Adams.
Cobots Mengambil Peran Baru
Baca Juga: Mantul! Singapura Gunakan Robot Anjing Bantu Jaga Jarak Sosial
Universal Robots menawarkan lengan robot kolaboratif yang sederhana, fleksibel, dan terjangkau - UR3, UR5, UR10, dan UR16e, yang dinamai berdasarkan muatan kilogram.
Dengan sistem yang fleksibel hingga ± 360 derajat rotasi tangan, semua sambungan memungkinkan untuk penggunaan di ruang terbatas. Cobot ini bisa dipasang di lantai, langit-langit, dan di dinding, sesuai kebutuhan.
Alih-alih membutuhkan programmer yang terampil, Cobot datang dengan interface layar sentuh seukuran perangkat tablet, di mana pengguna memandu lengan robot hanya dengan menunjukkan gerakan di layarnya saja.
Pelanggan Universal Robots biasanya melihat ROI pada tahun pertama. Ini adalah kasus yang waktu itu terjadi di Benchmark Electronics, penyedia solusi rekayasa, manufaktur, dan solusi teknologi global yang berbasis di AS, untuk OEM (produsen peralatan asli), di mana perusahaan telah berhasil menempatkan enam robot industri Universal Robots dalam perakitan dan proses pengujian di Korat, lini operasinya di Thailand.
“Melalui Cobots dari Universal Robots, kami dapat melihat konsistensi besar dalam kemampuannya menyajikan output produksi dan meminimalisirkan kesalahan fatal manusia. Kami telah berhasil meningkatkan efisiensi operasional sebesar 25 persen dan menghemat ruang produksi sebesar 10 persen. Ini akan bagus untuk peluang bisnis baru. Kami berharap untuk dapat mencapai ROI dalam waktu 18 bulan,” kata Boonlert Aukkarapichata, Direktur Operasi di Benchmark Thailand.
Baca Juga: Diluncurkan Juli, NASA Mulai Kemas Robot Penjelajah Mars Baru
Dia menambahkan bahwa, operator-operator dewasa ini telah dilatih dan dipindahkan kepada pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang lebih tinggi, yang melibatkan proses perakitan yang rumit, mengikuti integrasi Cobot dalam proses produksi.