Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (13/5/2020) dibuka perkasa. Nilai tukar rupiah terpantau bergerak ke level Rp 14.887 per dolar AS.
Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor tepat pukul 10:00 Wib nilai tukar rupiah menguat 91 poin ke posisi Rp 14.887 dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya di posisi Rp 14.978.
Sementara data Bloomberg, nilai tukar rupiah bergerak menguat terhadap dolar AS di Rp 14.875,00 atau naik 30 poin atau 0,20 persen.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan walaupun menguat, rupiah masih berpotensi mengalami pelemahan karena terdorong sentimen negatif pasar akibat pembukaan lockdown yang dinilai akan meningkatkan jumlah kasus Covid-19.
Baca Juga: Gelombang Kedua Corona Menghantui Pergerakan Rupiah
Menurut pengamatannya, sentimen negatif masih menekan pergerakan aset berisiko seperti indeks saham global. Hal ini, disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap gelombang kedua wabah covid-19 karena pelonggaran lockdown.
Pasar juga masih mengkhawatirkan wabah yang belum benar-benar surut.
Ia melanjutkan, Indonesia sendiri orang yang terinfeksi masih terus bertambah dan belum benar-benar terjadi penurunan sehingga banyak yang memperkirakan wabah akan terjadi lebih lama dan ini bisa menekan perekonomian lebih lama lagi.
"Rupiah berpotensi melemah dengan Potensi kisaran hari ini Rp 14.850 - Rp 15.150," kata Aris dalam riset hariannya, Rabu (13/5/2020).
Baca Juga: Aktivitas Ekonomi di Beberapa Negara Dibuka, Rupiah Berpotensi Menguat