Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu ini kembali loyo terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, sentimen negatif masih menekan pergerakan aset berisiko seperti indeks saham global. Hal ini, disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap gelombang kedua wabah covid-19 karena pelonggaran lockdown.
Pasar juga masih mengkhawatirkan wabah yang belum benar-benar surut.
Ia melanjutkan, Indonesia sendiri orang yang terinfeksi masih terus bertambah dan belum benar-benar terjadi penurunan sehingga banyak yang memperkirakan wabah akan terjadi lebih lama dan ini bisa menekan perekonomian lebih lama lagi.
Baca Juga: Gelombang Kedua Corona Menghantui Pergerakan Rupiah
"Rupiah berpotensi melemah dengan Potensi kisaran hari ini Rp 14.850 - Rp 15.150," kata Aris dalam riset hariannya, Rabu (13/5/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Selasa kemarin (12/5/2020) berada di level Rp 14.905 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibanding pergerakan Senin sebelumnya yang berada di level Rp 14.895 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Selasa kemarin berada di level Rp 14.978 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Senin sebelumnya yang berada di level Rp 14.936 per dolar AS.
Baca Juga: Napi Asimilasi Kembali Berulah, Curi Uang Jutaan Rupiah di Sleman