Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim ekonomi Indonesia tetap yang terbaik nomor 3 di Asia. Hal itu di katakan Luhut meski Idonesia tengah menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.
Luhut berani bilang seperti itu setelah mendapat laporan dari lembaga internasional soal prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia saat pandemi virus corona terjadi.
"Indonesia masih dikategorikan di tiga ekonomi Asia yang masih tumbuh, yaitu Indonesia 0,5 persen, kemudian India 1 koma sekian persen, kemudian Cina 2 persen atau berapa. Jadi sebenarnya kita masih dalam posisi yang cukup baik," kata Luhut saat saat diwawancarai Radio Republik Indonesia (RRI), Minggu (10/5/2020).
Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I 2020 yang hanya tumbuh 2,97 persen merupakan pertumbuhan yang jauh dari perkiraan. Pasalnya BI meramal pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut bisa mencapai 4,4 persen.
Baca Juga: Patung Hewan Pakai Masker untuk Cegah Corona
"Untuk pertumbuhan ekonomi triwulan 1 2020 yang sebesar 2,97 persen ini jauh dari perkiraan atau jauh dari konsensus BI," kata Perry dalam konferensi pers via video teleconference di Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Perry mengungapkan disituasi yang penuh ketidakpastian saat ini melakukan prediksi sangat sulit.
"Bahwa saat ini untuk membuat berbagai prediksi tidaklah mudah karena semuanya diliputi oleh ketidakpastian jadi kalau kita membuat perkiraan enggak berbagai model ini tentu banyak asumsi-asumsi dan sebagainya," katanya.
Meski tumbuh di luar prediksi BI, Perry mengatakan angka 2,97 persen bukan merupakan angka yang jelek, dirinya tetap bersyukur ekonomi Indonesia masih tetap bisa tumbuh di situasi yang sulit.
"Bandingkan dengan negara lain, Tiongkok misalkan pada triwulan IV ekonominya tumbuh 6 persen tapi triwulan I ini tumbuh negatif jadi 6,8 persen, Amerika Serikat juga pertumbuhannya melambat begitu juga dengan Singapura," kata dia.
Baca Juga: Selain McDonald's, 33 Gerai di Sarinah Juga Tutup saat Wabah Corona
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan Indonesia sepanjang triwulan I 2020 sebesar 2,97 persen, pertumbuhan ini jelas jauh melambat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,07 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 1 2020 ini tumbuh 2,97 persen," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konfrensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Rendahnya angka pertumbuhan ini disebabkan karena mewabahnya virus corona atau Covid-19 yang mengganggu aktivitas ekonomi global.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 2,41 persen," katanya.
Kecuk menjelaskan hampir seluruh negara di dunia yang merupakan partner utama ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif, seperti halnya Tiongkok, Amerika Serikat, Singapura hingga Korea Selatan.