Mereka juga perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Beberapa staf lain seperti pengawas lalu lintas penerbangan dan insinyur perlu memelihara kualifikasi mereka.
Di Inggris, Civil Aviation Authority (CAA) telah melakukan langkah-langkah guna mencegah bertumpuknya izin yang kadaluwarsa, yang berpotensi menghalangi upaya agar pesawat-pesawat mengudara lagi selekas mungkin.
“Karena adanya keadaan khusus saat ini, kekecualian diberlakukan,” kata seorang juru bicara.
Baca Juga: Penerbangan Domestik Dibuka, Calon Penumpang Tunjukkan Surat Jalan
Namun jelas ada masalah logistik untuk menerbangkan lagi ribuan pesawat seraya memastikan ada cukup pilot dan teknisi.
Masalah utama
Tapi ini bukan masalah utama yang bikin pusing para petinggi industri penerbangan.
Masalah utama, kata mereka, adalah banyaknya negara yang masih memberlakukan pembatasan penerbangan serta ketidakpastian kapan hal itu akan dicabut.
“Yang kami coba lakukan adalah membuat rencana penerbangan kembali secara global,” kata Alexandre de Juniac, Dirjen International Air Transport Association (IATA).
Baca Juga: India Akan Operasi Evakuasi Besar-besaran Warganya, Siapkan 60 Penerbangan
Ia yakin pembatasan perjalanan akan berlangsung lebih lama daripada pertengahan tahun ini, dan beberapa pembatasan masih diberlakukan hingga akhir 2020.