Pemerintah RI Cari Utang 7 Miliar Dolar AS untuk Pulihkan Ekonomi

Jum'at, 08 Mei 2020 | 13:51 WIB
Pemerintah RI Cari Utang 7 Miliar Dolar AS untuk Pulihkan Ekonomi
Ilustrasi utang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Keuangan menargetkan pada tahun ini bisa mendapatkan bantuan utang secara multilateral sebesar 7 miliar dolar AS.

Target tersebut guna menopang pembiayaan APBN 2020 untuk mengatasi dampak negatif merebaknya virus corona atau Covid-19 di tanah air.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, target 7 miliar tersebut belum tentu bisa direalisasikan karena membutuhkan proses.

"Target tersebut belum tentu bisa dicairkan semuanya karena membutuhkan proses," kata Luky dalam video teleconference di Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Baca Juga: Kerap Ditagih Utang, Pria di Tanjungpinang Tewas Gantung Diri di Kontrakan

Meski begitu kata dia dalam waktu dekat ini pemerintah sudah bisa mendapatkan bantuan utang dari Asian Development Bank (ADB) sebesar 1,5 miliar dolar AS yang kemungkinan besar cair pada bulan Mei dan Juni ini.

"Dari ADB sekitar 1,5 miliar dolar AS dengan skema khusus countercyclical support facility," paparnya.

Luky menambahkan, pemerintah juga sudah menjangkau lembaga lain seperti World Bank, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) milik Jepang untuk bisa mendapatkan bantuan pendanaan.

Anak Buah Sri Mulyani Indrawati ini menjelaskan, pinjaman yang sedang diupayakan dari berbagai lembaga multilateral ini bersifat pinjaman program untuk bantuan pembiayaan, bukan pinjaman proyek seperti pada umumnya.

"Dengan phyisical distancing, pinjaman project kan nggak bisa dieksekusi, sehingga kami gunakan pinjaman untuk budget financing," ucapnya.

Baca Juga: Batal Terbitkan Surat Utang untuk Covid-19, Pemerintah Pilih Rilis SBN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI