Tembus Rp 150 Juta, Bitcoin Diprediksi Bullish Tahun Ini

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 08 Mei 2020 | 11:36 WIB
Tembus Rp 150 Juta, Bitcoin Diprediksi Bullish Tahun Ini
Ilustrasi aplikasi transaksi bitcoin di telepon seluler. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bitcoin menyentuh Rp 150 juta pada hari ini, Jumat (8/5/2020) dan merupakan harga tertinggi semenjak Agustus 2019 lalu. CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, ini menandakan bahwa tren kenaikan harga atau bullish sudah di mulai, seperti yang diramalkan sebelumnya.

Oscar sependapat dengan analisis dari Amerika Serikat dan negara lain. Dia mengatakan, dalam beberapa bulan ke depan, bitcoin akan mengalami berpotensi mengalami kenaikan harga secara terus menerus atau tren bullish.

“Saya sependapat dengan para analisis dari Amerika Serikat, seperti yang dikutip dari Bloomberg, dan media lainnya bahwa bitcoin akan mengalami tren bullish pada tahun ini. Hari ini harga bitcoin mencapai Rp 150 juta. Artinya, kenaikan Bitcoin akan terbuka lebih besar mengingat sudah menembus harga resisten yaitu 10 ribu dolar per 1 Bitcoin atau Rp 150 juta per 1 Bitcoin,” kata Oscar dalam keterangannya, Jumat (8/5/2020).

Dia mengatakan, faktor yang meningkatkan harga bitcoin diantaranya adalah peralihan investor atau trader dari ekuitas atau saham. Para pemain saham dan ekuitas di seluruh dunia kompak dan secara masif beralih ke bitcoin.

Baca Juga: Generasi Milenial Indonesia Mulai Melirik Bitcoin, Ini Alasannya

Hal ini karena pasar ekuitas di seluruh dunia masih belum menunjukkan pemulihan karena wabah Covid-19.

“Peralihan pemain ekuitas membuat demand bitcoin meningkat dan membuat harga bitcoin juga meningkat. Kenaikan harga belakangan dimanfaatkan oleh mereka yang selama ini berinvestasi di saham atau bahkan produk lain untuk ikut bertransaksi di perdagangan kripto. Karena bitcoin terbukti tidak mempan diterjang resesi ekonomi corona karena statusnya sebagai safe haven aset class teruji kembali,” katanya.

Oscar Darmawan menguatkan argumennya bahwa selama Covid-19, harga bitcoin terus mengalami kenaikan. Faktanya, dua bulan lalu, harga bitcoin sempat menyentuh Rp 70 jutaan. Sebelum menanjak ke Rp 150 juta, harga bitcoin sudah menunjukkan tren kenaikan harga dan sempat lama bertahan di sekitaran Rp 100-110 juta pada April 2020.

“Bitcoin mengalami tren kenaikan harga di saat produk investasi lain masih belum menunjukkan pemulihan, bahkan hingga saat ini,” lanjutnya.

Selain itu, faktor lainnya yang meningkatkan harga bitcoin adalah bahwa orang-orang sudah mengambil posisi untuk menyambut halving day yang meurpakan pembatasan supply bitcoin. Momen halving day terjadi pada Mei 2020. Ini. merupakan momen 4 tahun sekali dimana supply bitcoin akan berkurang setengahnya.

Baca Juga: Kerabat Prabowo Subianto Beli Bitcoin dari Hasil Kejahatan Skimming

“Inilah kenapa harga bitcoin akan mengalami tren bullish pada tahun ini. Belum halving day saja harga bitcoin sudah meningkat, apalagi masa setelah halving day nanti,” katanya.

Momen halving day juga akan membuat harga bitcoin melambung bahkan setelah virus corona berlalu. Karena halving day membuat supply bitcoin yang akan beredar di market berkurang sehingga akan meningkatkan harga secara bertahap dan jangka panjang.

Meskipun ada kemungkinan dimana pasar jenuh dan menunjukkan penurunan harga selama beberapa saat nanti karena aksi taking profit.

“Halving day membuat bitcoin sebagai komoditas investasi yang makin menarik untuk dimiliki karena status nya sebagai safe haven class kembali teruji. Ini momen yang menarik karena bahkan wabah Covid-19 maupun resesi ekonomi global tetap membuat harga bitcoin juga terus meningkat,” sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI