Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Jumat (8/5/2020) sempat dibuka di zona hijau, namun tak selang beberapa lama IHSG balik arah ke zona merah.
Mengutip data perdagangan RTI, IHSG tepat pukul 09:00 Wib berhasil naik tipis 11 poin atau 0,24 persen menuju level 4.619,97.
Namun sayangnya penguatan ini hanya berlangsung beberapa detik saja, IHSG kemudian balik arah turun ke zona merah dengan melemah 5 poin atau 0,12 persen menuju level 4.603,44.
Sebanyak 124 saham menguat, 38 saham melemah dan 117 saham tak diperdagangkan sama sekali.
Baca Juga: Modal Asing yang Kabur dari Indonesia Sedikit Berkurang di April 2020
Jatuhnya IHSG pada perdagangan akhir pekan ini kata Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang merupakan imbas tak bergeraknya indeks DJIA dan jatuhnya harga komoditas seperti WTI Crude Oil sebesar -7.65 persen, Timah -0.20 persen dan CPO -2.49 persen menjadi faktor negatif bagi IHSG dalam perdagangan Jumat ini.
Meski begitu kabar baiknya datang dari faktor penguatan EIDO sebesar +1.12 persen, Gold +0.75 persen Nikel +2.12 persen dan Coal sebesar +2.02 persen menjadi angin segar bagi investor untuk melakukan pembelian atas saham-saham dibawah komoditas tersebut hari ini.
"Mengetahui faktor penggerak IHSG cukup bervariasi, di tengah investor asing yang terus membukukan Net Sell, serta secara valuasi cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli," kata Edwin dalam analisanya.
Dia merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari Infrastruktur, Rokok, Logam Nikel, Coal, Bank, Farmasi dan Konstruksi dalam perdagangan Jumat ini.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,564 - 4,644 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah JSMR AKRA INCO HMSP ITMG BBCA PTBA KLBF ADRO WSBP," pungkasnya.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Aliran Modal Asing ke Indonesia Anjlok