Harga Emas Naik Setelah Data Pengangguran dan Pelemahan Ekonomi Dirilis

Jum'at, 08 Mei 2020 | 08:58 WIB
Harga Emas Naik Setelah Data Pengangguran dan Pelemahan Ekonomi Dirilis
Ilustrasi harga emas dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia melonjak 2 persen pada Kamis kemarin, setelah serangkaian data ekonomi yang lemah, termasuk melonjaknya jumlah pengangguran di Amerika yang meningkatkan kekhawatiran atas kemerosotan ekonomi global yang disebabkan virus corona.

Mengutip Reuters Jumat (8/5/2020) harga emas di pasar spot melesat 2,1 persen menjadi 1.720,36 dolar AS per ounce setelah sebelumnya mencapai puncak tertinggi lebih dari satu pekan, yakni 1.721,76 dolar AS per ounce.

Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup 2,2 persen lebih tinggi menjadi 1.725,80 dolar AS per ounce.

"Kita mendapati (angka) pengangguran yang tinggi. Itu masih memberitahu orang-orang untuk mungkin mencari keselamatan," kata Michael Matousek, Kepala Trader US Global Investors.

Baca Juga: Cerita Rumah Pasien Corona di Makassar Dibobol Maling, Uang dan Emas Ludes

Tambahan jutaan warga Amerika mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu, menunjukkan PHK meluas dari industri consumer-facing ke segmen ekonomi lainnya dan dapat tetap meningkat bahkan ketika beberapa bagian di negara itu mulai dibuka kembali.

Sederet data yang dirilis Kamis menunjukkan produktivitas pekerja menyusut pada laju tercepat dalam lebih dari empat tahun pada kuartal pertama di tengah penurunan jam terbesar sejak 2009.

Data ekonomi yang suram itu mendukung ekspektasi langkah-langkah stimulus lebih banyak dari bank sentral dan pemerintah di seluruh dunia untuk meredam kerusakan ekonomi akibat virus tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI